Pulau Hashima merupakan salah satu pulau di kawasan Nagasaki Jepang yang dijadikan sebagai tempat pertambangan batu bara pada tahun 1887-1974. Puluhan ribu orang bekerja disana sebagai penambang dan sempat menjadi salah satu pulau terpadat di waktu itu. Dari puluhan ribu orang tersebut, tercatat ada warga Korea Selatan yang kala itu negaranya masih berada di masa penjajahan Jepang. Pulau Hashima inilah yang dijadikan inspirasi oleh sutradara kenamaan Korea Selatan, Ryoo Seung-Wan (Veteran, The Berlin File) untuk merekontruksi peristiwa ke dalam visualisasi film blockbuster Korea Selatan terbaru berjudul The Battleship Island.
The Battleship Island berkisah tentang sekitar 400 warga Korea Selatan yang bekerja di pertambangan batu bara pulau Hashima. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang dijebak oleh pasukan Jepang untuk kerja paksa sebagai penambang dan wanita penghibur. Lee Kang-ok (Hwang Jung-min) dan putrinya, Lee So-hee (Kim Su-an) yang tergabung dalam sebuah kelompok musisi, Choi Chil-sung (So Ji-sub) seorang gansgter yang kerap membuat masalah dan Park Moo-young (Song Joong-ki) seorang tentara Korea selatan, mereka adalah salah tiga dari ratusan orang yang terjebak di dalam The Battleship Island. Mendapatkan upah yang tidak manusiawi dan perlakuan semena-mena dari tentara Jepang, mereka mulai menyusun rencana strategi untuk kabur. Harapan itu datang ketika terdengar kabar gempuran pasukan sekutu terhadap Jepang semakin gencar.
Dengan durasi 132 menit, film The Battleship Island merupakan sebuah paduan epic film perjuangan dengan dibalut sentuhan emosional dari beberapa karakternya. Tata cerita yang dialirkan kepada penonton mudah diikuti, walaupun di fase tengah film saya sempat bingung karena terlalu banyak sudut pandang karakter yang bertubi-tubi dihadirkan tanpa ada jeda untuk berpikir. Ada beberapa nada humor yang dihadirkan agar penonton tidak bosan divisualisasikan suasana mencekam bagaimana kejamnya pasukan Jepang pada masanya tanpa mengurangi sisi emosional dari pengisahannya.
Semua karakter yang dihadirkan bermain apik. Namun yang mencuri perhatian adalah hubungan ayah-anak yang diperankan oleh Hwang Jung-min dan Kim Su-an. Mereka adalah kedua karakter yang berhasil membuat peduli para penontonnya. Keterlibatan Song Joong-Ki di film ini juga apik sebagai pahlawan kemerdekaan walaupun ketika kemunculannya di setiap scene para penonton berteriak histeris. Salah jam nonton nih. Dari sisi produksi, kabarnya dana sebesar 20 Juta Dollar digelontorkan untuk membangun setting tempat agar menyerupai pulau Hashima secara detail. Adegan laga di fase terakhir adalah adegan terbaik yang sangat mendebarkan. Ada beberapa aksi yang sangat susah untuk dilupakan.
Kualitas perfilman Korea Selatan memang terdepan di Asia untuk saat ini. Terlebih The Battleship Island ini sukses besar di negara asalnya Korea Selatan. Dalam satu minggu penayangannya, The Battleship Island meraih 5 juta penonton. Sebuah rekor baru jumlah penonton di minggu pertama penayangannya untuk perfilman Korea Selatan.
Hmmm / Tidak Suka / Suka Sedikit / SUKA / Sangat Suka